Masjid megah yang dibangun di tengah hutan kini menjadi sorotan dan viral di media sosial, Facebook.
Masjid megah tersebut menjadi viral setelah diunggah oleh akun Luchyana Make Up.
Diketahui akun Facebook bernama Luchyana Make Up pertama kali yang mengunggah video sambil menunjukkan video perjalananan hingga sampai ke masjid di tengah hutan.

Berikut 5 fakta menarik masjid megah di tegah hutan yang dirangkum Tribunnews.com dari berbagai sumber.


1. Lokasi Masjid

Akun Facebook Luchyana Make Up mengunggah foto masjid megah yang berada di tengah hutan. Masjid tersebut berlokasi di Gowa, Sulawesi Selatan.

Akun Facebook Luchyana Make Up mengunggah foto masjid megah yang berada di tengah hutan. Masjid tersebut berlokasi di Gowa, Sulawesi Selatan. (Luchyana Make Up)

Dikutip dari laman Tribungowa.com, diketahui lokasi masjid tersebut berada di Dusun Langkoa, Desa Bontoloe, Kecamatan Bontolempangan, Kabupaten Gowa.
Camat Bontolempangan, Muslimin membenarkan keberadaan masjid di wilahnya terebut.
Menurutnya, masjid megah ini sudah ada sejak tahun 2014, namun baru viral akhir-akhir ini.
"Iya memang ada, Masjid itu sudah lama sekitar lima tahun," katanya.
Lokasi ini juga dibenarkan oleh si perekam video viral benarama Luchyana (25).
Luchyana menceritakan sebelum menemukan masjid megah tersebut,  dirinya mendapatkan job merias pengantin di Desa Bontoloe, Kecamatan Bontolempangan, Kabupaten Gowa pada Sabtu (23/11/2019) lalu.

2. Dibangun oleh Puang

Tampak belakang masjid megah di tengah hutan yang sedang viral.
Tampak belakang masjid megah di tengah hutan yang sedang viral. (Luchyana Make Up)

Berdasarkan informasi yang diperoleh Luchyana dari seorang temannya, diketahui pemilik masjid ini disebut Pauang.
Menurut Luchyana kata Pauang berasal dari bahasa Bugis yang memiliki arti Tuan.
"Puang itu artinya Tuan," ujarnya saat dihubungi Tribunnews.com lewat sabungan telepon, Senin (24/11/2019).
Cerita siapa sosok dibalik megahnya masjid tengah hutan juga beberkan oleh Camat Bontolempangan yang, Muslimin.
Muslimin menuturkan, masjid itu dibangun oleh seorang pengusaha kopi asal Bugis.
Orang-orang sering memanggilnya dengan sapaan Puang.
Puang sering bolak balik Makassar-Jakarta-Timika.
Jika datang ke Makassar, Puang selalu menyempatkan ke kebun kopinya itu.

3. Akses yang sulit menuju lokasi

Lokasi menuju masjid megah tengah hutan
Lokasi menuju masjid megah tengah hutan

Luchyana mengungkapkan, perjalanan dari lokasi meriasnya ke lokasi masjid tersebut tidaklah mudah.
Ia memulai perjalanan menuju masjid tengah hutan sekitar pukul 13.30 waktu setempat.
Menurutnya, kondisi jalan menuju lokasi memiliki medan cukup menantang.
"Jalannya di sana sempit, terus bebatuan, ada belokan, turunan, dan tanjakan," ungkap Luchyana.
Hal tersebut juga dibenarkan oleh Muslimin.
Muslimin menuturkan masjid tersebut letaknya di tengah pegunungan.
Ia memastikan, bahwa ada permukiman warga di sekitar masjid tersebut.
Lokasinya memang berjarak sekitar 1 kilometer dari masjid.

4. Pernah jadi tempat ritual

Masjid megah di tengah hutan yang viral di media sosial
Masjid megah di tengah hutan yang viral di media sosial (Kolase Tribunnews.com)

Muslimin menceritakan sebelum dibagun sebuah masjid di lokasi tersebut awalnya adalah tempat yang 'karrasa' (keramat) bagi masyarakat setempat.
Ada batu besar yang digunakan oleh sejumlah warga untuk melakukan ritual.
Kemudian setelah dibagun masjid megah ini, lokasi tersebut menjadi tempat untuk beribadah dan menimba ilmu masyarakat sekitar.
"Setelah Masjid terbangun, lokasi itu pun ditempati untuk salat dan belajar mengaji bagi warga setempat," kata Muslimin.
Masjid itu masih dalam tahap pengerjaan.
Di bagian bawah masjid akan dibuat ruangan untuk tempat tinggal guru-guru mengaji.
Guru-guru mengaji itu nantinya mengajarkan ilmu Al-Qur'an untuk anak-anak penduduk sekitar.

5. Memiliki bagunan yang megah

Luchyana dan teman-temannya dibuat takjub dengan keadaan masjid yang tidak memiliki nama ini.
Ia mengatakan masjid tersebut berbeda dengan masjid-masjid di kota yang ia lihat selama ini.
Menutur penuturan perempuan asli Kabupaten Jeneponto ini, masjid tersebut memiliki desain klasik yang unik di bagian eksteriornya.
"Saya sampai di sana kayak mimpi, kayak di negeri-negeri dongeng, bagus sekali," ungkap dia.
Luchyana menambahkan, selain masjid, ada dua bangunan lain di lokasi itu.
Bangunan ini terdiri dari sebuah vila dan rumah yang digunakan untuk tempat tinggal marbot masjid megah ini.
"Ada juga villanya, ada juga satu rumah yang dibuat khusus untuk tukang bersih-bersih masjid," tambahnya.

Sumber: TribunSolo.com